Translate

Rabu, 01 Mei 2013

MASJID AGUNG SUMENEP

Masjid Agung sumenep terletak di kawasan alun-alun atau jantung kota sumenep

masjid agung ini berarsitektur unik dan hampir tiada duanya di nusantara.

Dalam prasasti masjid agung keraton sumenep yang ditulis dengan huruf arab pegon dan jawa kuno,

Pada sisi kiri dan kanan pintu gerbang bangunan masjid, di tulis bahwa masjid tersebut di bangun pada 1779 masehi atau 1193 hijriah oleh panembahan somala

Awal cerita pada saat itu masjid tersebut adalah masjid keraton sumenep pertama atau masjid laju sudah tidak dapat menampung jama'ah,

Penembahan somala Atau Di kenal Pangeran Natakusuma I yang memiliki nama asli aria asirudin natakusuma ini kemudian berinisiatif untuk mendirikan masjid monomental yang punya daya tampung lebih dari 2.000 orang

Beliau lalu mengangkat pamannya kiai pekkeh menjadi kepala tukang, dalam perencanaan kiai pekkeh kesulitan menangkap keinginan panembahan somala, sehingga beberapa bulan pembangunan masjid tidak terlaksana

Lalu panembahan somala melakukan sholat istikharah dan kemudian mendapatkan petunjuk bahwa di desa Pasongsongan ada tukang keturunan bangsa cina.

Ternyata petunjuk itu benar, salah seorang tukang tersebut keturanan cina bernama lauw phia ngo, cucu dari lauw khun thing.

Dan pada saat itu juga panembahan somala memberi kebebasan pada lauw phia ngo untuk melalukan ekspresi seni pada pembangunan masjid sehingga terciptalah masjid agung yang monomental tersebut

Arsitek yang ber-etnis tionghua telah menorehkan unsur budaya cina pada seni bina bangunan masjid ini selain itu lauw phia ngo juga menyatukan seni arab, Persia, Jawa, Dan India Menjadi Satu Kesatuan Yang Utuh Pada Bangunan Masjid Agung Sumenep Ini.